Belakangan ini bisnis barbershop sudah mulai marak dimana-mana. Hampir di semua tempat bakal kita temui sepetak barbershop, entah itu barbershop besar maupun kecil. Bisnis barbershop memang lagi berkembang pesat di era digital saat ini.
Dengan menggeliatnya bisnis barbershop, menunjukkan bahwa bisnis ini sangat menjanjikan kalau digeluti secara serius?
Anthoni Martun, entrepreneur muda, pendiri Di Bawah Pohon Barber & Shop, membuktikannya sendiri. Barbershop yang dikelolanya sejak 2 tahun lalu ini sudah mempunyai omzet 90 Juta setiap bulannya.
Menjanjikan, bukan? Kali ini Anthoni berbagi cerita gimana tips mendirikan bisnis barbershop di Indonesia. Berikut 4 tipsnya;
Pintar kombinasikan tren dan bisnis
Ingat, jangan sampai kamu terjerumus hype ketika memulai suatu bisnis. Kamu perlu memahami industri itu terlebih dahulu. “Sekarang barbershop nggak bisa hanya sekedar menjual konsep yang kekinian. Lalu, menomorduakan inti dari bisnis ini, yaitu customer service dan end result.”
Namun bukan berarti kamu mempisisikan trend di nomor 100. Jadikanlah tren sebagai sahabat yang bisa membantumu untuk terus berinovasi dalam bisnis. Misalnya, untuk menunjang pencarian konsep yang kekinian dan style yang disukai oleh target pasarmu. Jangan pernah cepat puas, selalu ingat prinsip seorang barber, “You’re only as good as your last haircut”.
Mental pebisnis
Harus punya alasan mengapa kamu memilih bisnis ini. Cari keuntungan sebanyak-banyaknya? Tidak masalah, wajar dong kalau berbisnis itu mencari profit. Tapi, akan lebih baik lagi kalau kamu nggak cuma mengejar profit aja.
“Maksud saya dengan mental yang tepat, tujuan dari berbisnis bukanlah sekedar mencari profit semata, melainkan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk customer dan get connected dengan mereka,” ujarnya.
Pilih Karakteristik Barbershop-mu
Perlu digarisbawahi, bisnis barbershop di tahun 2018 jumlahnya membeludak. Lantas, apa yang membuat barbershop-mu berbeda dengan yang lain? Nah, kamu harus memikirkan hal itu.
Boleh saja barbershop baru terus bermunculan. Kalau bisnimu sudah memiliki gaya / gimik tersendiri, bisa menjadi pembeda dari barbeshop lainnya, besar kemungkinan bisnismu akan jauh lebih lancar. Kuncinya, kamu harus menentukan karakter barbershop yang jelas dan bisa jadi pembeda dengan barbershop lainnya.
Tanamkan ‘Pembeli Adalah Raja’
Pastinya, kamu tahu dong prinsip bisnis kalau “pembeli adalah raja”. Itu pun berlaku di bisnis ini. Kamu diharuskan untuk selalu sabar dalam memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan. Walau terkadang pelanggan suka memberikan mission impossible, kamu tetap sabar saja, ya.
Itu dia 4 tips merintis bisnis barbershop dari Anthoni. Sampai hari ini pun, walau bisa dibilang sukses, ia nggak pernah berhenti untuk terus belajar. Dari sosok panutannya, Miguel Gutierrez atau biasa dikenal sebagai Nomad Barber, ia mempelajari banyak hal seperti self-branding, teknik barbering dan bagaimana untuk terus berinovasi.
Source : Bisnis.com