Cara Mendirikan Koperasi Simpan Pinjam Pribadi - Legalisasi Indonesia

Cara Mendirikan Koperasi Simpan Pinjam Pribadi

cara mendirikan koperasi simpan pinjam pribadi

Share This Post

Bagaimana cara mendirikan koperasi simpan pinjam pribadi? Koperasi simpan pinjam merupakan lembaga yang menjalankan bidang keuangan.

Sistem kerja dari koperasi ini adalah dengan menerima dan memberikan pinjaman uang kepada nasabah.

Tentang Koperasi Simpan Pinjam

Tujuan koperasi simpan pinjam adalah untuk mensejahterakan para anggotanya yang mengalami kesulitan dalam masalah keuangan.

Dengan demikian, koperasi jenis ini akan memberikan pinjaman dengan bunga dan beberapa persyaratan yang cukup ringan.

Tidak hanya memberikan pinjaman dana, koperasi ini juga bisa untuk menyimpan tabungan.

Dana yang ditabungkan tersebut nantinya akan disimpan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Nantinya, dana tersebut juga akan dipinjamkan kepada nasabah atau anggota.

Berbeda dengan bank pada umumnya, koperasi simpan pinjam ini melakukan pinjaman dengan pencairan yang lebih cepat serta persyaratan yang mudah.

Namun perlu diketahui bahwa cara mendirikan koperasi simpan pinjam pribadi ini bukanlah hal yang mudah.

Pendirian koperasi simpan pinjam tidak cukup hanya dengan modal saja. Ada berbagai persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi agar koperasi bisa mendapatkan perizinan.

Lalu, bagaimana cara dan syarat mendirikan koperasi simpan pinjam pribadi?

Cara Mendirikan Koperasi Simpan Pinjam Pribadi

Berikut beberapa proses pendirian koperasi simpan pinjam pribadi yang harus dilakukan:

1. Mengetahui Proses Pendirian Koperasi

Dasar hukum pendirian koperasi sudah tertera dalam undang-undang koperasi No 25 tahun 1992.

Selanjutnya, untuk persyaratan serta tata cara pengesahan akta pendirian koperasi ini sesuai dengan PP nomor 4 tahun 1994.

Peraturan Menteri No 1 tahun 2006 telah menjelaskan tentang petunjuk pembentukan koperasi.

Adapun koperasi simpan pinjam didirikan oleh beberapa orang atau kelompok yang terdiri dari minimal 20 orang.

Dalam rapat pembentukan koperasi tersebut harus dihadiri oleh pihak dari pejabat dinas daerah setempat.

Rapat pembentukan koperasi membahan point penting, seperti nama dan tempat berdiri koperasi, tujuan koperasi, penentuan pengurus, pengawas, serta anggota.

Point-point hasil rapat tersebut nantinya Anda gunakan sebagai persyaratan untuk pengajuan permohonan kepada notaris untuk mendirikan koperasi.

Jika telah mendapatkan izin, selanjutnya akan Anda ajukan kepada pejabat yang berwenang untuk melakukan evaluasi.

2. Mengajukan Perizinan Mendirikan Koperasi

Jika semua berkas yang Anda butuhkan telah terkumpul, maka bisa segera dilakukan evaluasi oleh pejabat berwenang.

Hasil evaluasi tersebut akan memberikan keputusan apakah koperasi tersebut bisa berjalan atau tidak.

Jika semua persyaratan telah Anda penuhi, maka perizinan akan mereka berikan setelah tiga bulan.

Berkas yang tertolak akan mereka kembalikan dan minta untuk Anda lengkapi sesuai persyaratan dalam waktu satu bulan.

Setelah itu, nantinya pejabat akan memberikan beberapa evaluasi terkait persyaratan.

3. Daftar Persyaratan untuk Mendirikan Koperasi Simpan Pinjam

Berikut beberapa persyaratan untuk mendirikan koperasi simpan pinjam pribadi:

  • Dua rangkap fotokopi akta pendirian koperasi dari notaris.
  • Melakukan rapat dengan para pendiri koperasi, sertakan daftar hadir yang Anda sertai tanda tangan anggota.
  • Fotokopi KTP dari para pendiri koperasi.
  • Melakukan pemilihan pengurus, menyusun struktur kepengurusan serta pengawas koperasi.
  • Sertakan surat bukti dari modal yang telah tersedia.
  • Sertakan rencana kerja koperasi hingga tiga tahun ke depan.
  • Sertakan data pendapatan dan anggaran koperasi yang telah Anda rencanakan.

Selain persyaratan di atas, koperasi simpan pinjam juga memerlukan tambahan persyaratan lainnya, sebagai berikut:

  • Menyertakan deposito dari bank. Syarat ini untuk membuktikan bahwa dari awal pendirian menggunakan modal sendiri yang telah Anda sertai nama Menteri koperasi dan UMKM.
  • Melengkapi pembukuan USP dan administratif terkait organisasi koperasi terlakukan secara terpisah dari pembukuan koperasi.
  • Melakukan pendaftaran nama dan riwayat hidup dari pengurus dan pengawas koperasi.
  • Menyertakan riwayat hidup para anggota koperasi yang terlengkapi dengan surat telah magang dan mengikuti pelatihan di koperasi simpan pinjam, memiliki SKCK, serta surat pernyataan bukan keluarga antara para pengurus.
  • Memiliki bukti izin mendirikan koperasi.
  • Memberikan surat untuk penilaian dan evaluasi oleh pihak USP dan pejabat berwenang.

Meskipun proses pendirian koperasi simpan pinjam pribadi ini terlihat mudah, namun sebenarnya ada proses panjang yang harus benar-benar Anda persiapkan.

Terlebih bagi Anda yang belum berpengalaman dalam mendirikan koperasi.

Agar proses pendirian koperasi berjalan dengan cepat dan lancar, Anda bisa meminta bantuan penyedia jasa pendirian koperasi terpercaya.

Salah satu penyedia jasa pendirian koperasi yang bisa Anda pilih adalah legalisasi.com.

Selain memberikan jasa pendirian koperasi, legalisasi.com juga melayani berbagai konsultasi lainnya. Anda bisa menghubungi pihak pemberi jasa ini dengan langsung mengunjungi website resminya.

Demikian penjelasan tentang cara mendirikan koperasi simpan pinjam pribadi secara lengkap serta rekomendasi jasa pendirian koperasi.

Pastikan Anda memilih penyedia jasa yang profesional agar proses pendirian koperasi bisa berjalan lancar.

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

PT UMKM
Uncategorized

Pendirian PT untuk UMKM

Pendirian PT untuk UMKM Mendirikan Perseroan Terbatas (PT) adalah salah satu langkah penting bagi banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin berkembang lebih

Do You Want To Boost Your Business?

drop us a line and keep in touch

Jasa Pembuatan PT Jakarta