November 14, 2019
Share
Sobat legal berbicara mengenai warga negara Indonesia pastinya ia mempunyai kedudukan hukum yang sama dalam sistem hukum di Indonesia terkecuali ia bukan warga negara Indonesia dengan kata lain dia adalah warga negara asing. Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian pasal 1 ayat 9 orang asing adalah orang yang bukan warga negara Indonesia, kemudian menurut UU no. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah
Selain itu, diakui pula sebagai WNI bagi :
Kewarganegaraan Indonesia juga diperoleh bagi seseorang yang termasuk dalam situasi sebagai berikut:
Di samping perolehan status kewarganegaraan seperti tersebut di atas, dimungkinkan pula perolehan kewarganegaraan Republik Indonesia melalui proses pewarganegaraan. Warga negara asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia dan telah tinggal di wilayah negara Republik Indonesia sedikitnya lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut dapat menyampaikan pernyataan menjadi warga negara di hadapan pejabat yang berwenang, asalkan tidak mengakibatkan kewarganegaraan ganda.
Berbeda dari UU Kewarganegaraan terdahulu, UU Kewarganegaraan tahun 2006 ini memperbolehkan dwikewarganegaraan secara terbatas, yaitu untuk anak yang berusia sampai 18 tahun dan belum kawin sampai usia tersebut. Pengaturan lebih lanjut mengenai hal ini dicantumkan pada Peraturan Pemerintah no. 2 tahun 2007.
Dari UU ini terlihat bahwa secara prinsip Republik Indonesia menganut asas kewarganegaraan ius sanguinis; ditambah dengan ius soli terbatas (lihat poin 8-10) dan kewarganegaraan ganda terbatas.
Dengan demikian jelas lah subjek hukum yang dimaksud dengan warga negara asing adalah orang yang bukan warga negara indonesia sebagaimana dimaksud dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Kemudian timbul pertanyaan dari salah seorang klien dari localhost/legalisasi-old mengenai apakah dimungkinkan warga negara asing untuk mendirikan Yayasan di Indonesia?
Yayasan sebagai bentuk badan hukum mempunyai ketentuan yang berbeda dengan PT apabila yayasan tersebut salah satu pendirinya adalah warga negara asing atau badan hukum asing. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 tahun 2008 tentang pelaksanaan Undang undang tentang yayasan dalam pasal 10 ayat 1 dan ayat 2 disebutkan :
Jika diperbolehkan pendiri yayasan warga negara asing lalu bagaimana mengenai syarat-syaratnya berdasarkan Pasal 11 diatur ketentuan mengenai :
(1) Yayasan yang didirikan oleh orang perseorangan asing harus memenuhi persyaratan dokumen sebagai berikut:
(2) Yayasan yang didirikan oleh badan hukum asing harus memenuhi persyaratan dokumen sebagai berikut:
Warga negara Asing yang melakukan kegiatan bekerja di Indonesia dan mendapat upah tentunya harus patuh dan tunduk pada peraturan perundang undangan tentang KITAS ( Kartu ijin Tinggal Sementara) lalu bagaimana dengan WNA yang ada di dalam kepengurusan yayasan , berdasarkan pasal 12 ditentukan :
(1) Yayasan yang didirikan oleh Orang Asing atau Orang Asing bersama Orang Indonesia, salah satu anggota Pengurus yang menjabat sebagai ketua, sekretaris, atau bendahara wajib dijabat oleh warga negara Indonesia.
(2) Anggota Pengurus Yayasan yang didirikan oleh Orang Asing atau Orang Asing bersama Orang Indonesia wajib bertempat tinggal di Indonesia.
(3) Anggota Pengurus Yayasan yang berkewarganegaraan asing harus pemegang izin melakukan kegiatan atau usaha di wilayah negara Republik Indonesia dan pemegang Kartu Izin Tinggal Sementara.
(4) Anggota Pengurus Yayasan yang berkewarganegaraan asing yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), karena hukum berhenti dari jabatannya.
(5) Dalam hal terjadi kekosongan anggota Pengurus yang menjabat sebagai ketua, sekretaris, atau bendahara dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal terjadinya lowongan jabatan tersebut harus sudah diangkat penggantinya.
Yang perlu diingat sobat legal adalah bahwa ketentuan mengenai yayasan merupakan badan usaha nirlaba tetap berlaku sama dengan yayasan asing yang berdiri di Indonesia, baiklah sobat legal jika ingin mendirikan yayasan asing di Indonesia dan mengalami kesulitan di dalam proses dan tata caranya, segera menghubungi kami di 081808117271, terima kasih, salam sukses mulia.