Legalisasi.com – Mencari nama brand menjadi salah satu tantang dalam memulai bisnis.Tak sedikit orang punya ide dan konsep bisnis yang sudah terencana, namun masih labil dalam menentukan nama brand. Terkesan sepele, namun proses pemilihan nama brand terkadang butuh waktu yang cukup lama.
Perlu dicatat, nama brand sangat berpengaruh atas kesuksesan bisnis dalam jangka panjang. Nama yang berkarakter akan melekat kuat di benak masyarakat. Seperti produk mie instan, brand yang pertama terlintas dalam benak banyak orang adalah indomie. Padahal banyak brand lainnya yang beredar di pasaran.
Dalam hal marketing, nama brand menjadi salah satu aspek terpenting. Nama yang tepat akan mendukung proses branding. Karenanya, berikut 7 tips apa Legalisasi dalam menentukan nama brand.
ORIGINAL
Jangan mmenjiplak brand orang lain. Cari nama merek yang original dan bebas hak paten. Cara cukup mudah, Anda bisa melakukan survei dengan cara menguji nama tersebut di mesin pencarian Google. Pastikan nama tersebut tidak ada yang memakainya dan tidak terkait dengan hal-hal negatif di mesin pencarian. Kemudian Anda juga bisa mengecek langsung di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk mencari tahu mengenai hak paten.
UNIK
Buat nama seunik mungkin agar tak menyamai orang lain. Bahkan sedikit nyeleneh juga lebih baik agar mudah diingat oleh orang. Tapi hindari keunikan nama yang berkonotasi negatif, karena akan merusak citra bisnis Anda.
GAMPANG DIINGAT
Keunikan dalam memilih nama itu perlu, tapi jangan sampai sulit didengar dan diucapkan. Hal ini untuk mencegah ambiguitas agar tak kesulitan menghafal. Nama yang mudah didengar dan diucapkan tidak akan membuat orang berpikir dulu untuk membacanya.
Baca Juga Strategi Promosi Bisnis Kuliner Paling Cetar
SIMPEL
Tidak perlu buat nama yang panjang agak terlihat kreatif. Masih banyak nama yang simpel dan unik, tapi pendek dan tetap menarik. Jika bisa, cukup nama dengan dua atau tiga suku kata. Nama brand yang pendek akan membuat masyarakat lebih mudah mengingatnya.
MENCERMINKAN PRODUK
Menentukan nama brand ada baiknya mencerminkan produk. Misalnya, nama yang feminim untuk produk yang menargetkan konsumen wanita, atau nama yang maskulin untuk produk yang menyasar konsumen pria. Hal ini dapat membantu mempermudah proses branding dan segmentasi pasar.
JANGAN DISINGKAT
Bagi bisnis baru, hindari penggunaan singkatan atau inisial. Apalagi singkatan yang terdiri atas huruf dan angka, karena dapat membingungkan calon konsumen Anda. Contohnya, IM3. Butuh waktu agar masyarakat tahu cara membaca yang benar dan bahwa IM3 adalah singkatan dari Indosat Multimedia Mobile.
BERMAKNA
Menjalankan bisnis pasti berkesan bagi setiap entrepreneur atau pengusaha. Anda bisa membuat sebuah nama yang mengandung makna positif bagi bisnis Anda. Seperti halnya orang tua yang memberikan nama yang punya makna baik pada anaknya, begitu juga Anda dapat mencari nama yang bermakna bagi merek usaha Anda.
So, itulah 7 kunci menentukan nama Brand. Temukan nama yang sebaik mungkin agar produk Anda bisa dikenal oleh masyarakat luas. Nama adalah doa!