Sobat legal Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) merupakan acuan untuk pemilihan bidang usaha yang harus dipiih sebagai persyaratan pendirian PT. Bidang usaha harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan kegiatan perusahaan. KBLI sendiri telah mengalami beberapa kali penyempurnaan hingga yang terakhir KBLI 2020. Hal ini dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) karena jenis bidang usaha selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan teknologi. Aktivitas kegiatan ekonomi yang diklasifikasikan harus sesuai dengan kegiatan bisnis perusahaan. Maka dari itu para pelaku usaha diharapkan dapat memahami secara spesifik kegiatan usaha yang akan dijalankan. Karena jika pelaku usaha tidak paham akan bidang usaha yang akan digeluti dan terjadi salah pilih pada kegiatan usahanya maka konsekuensi yang harus diterima adalah izin usaha tidak dapat muncul dalam Online Single Submission (OSS).
Pemahaman akan model bisnis juga mutlak dipahami oleh para pelaku usaha. Model bisnis apakah yang akan dijalankan perusahaan ,apakah model bisnis perusahaan adalah berbentuk produsen dengan kepemilikan pabrik atau model bisnis perusahaan hanya retail atau mungkin saja model bisnis perusahaan adalah broker atau sebgai perantara saja dll. Hal ini harus dipahami karena salah satu pengklasifikasian pada KBLI adalah model bisnis yang dijalankan. Sebagai contoh Model bisnis perdagangan dan model bisnis produksi. Kedua bisnis model tersebut merupakan suatu hal yang berbeda. Jika anda sebagai pelaku usaha menjalankan bisnis pakan ternak maka untuk bisnis pembuatan (Produksi) konsentrat pakan ternak KBLI-nya adalah 10802 tentang Industri Konsentrat Makanan Hewan. Kemudian jika bisnisnya menjual pakan ternak di dalam toko, KBLI-nya adalah 47754 tentang Perdagangan Eceran Pakan Ternak/Unggas/Ikan dan Hewan
Kemudian pemahaman akan jenis barang dan jasa yang akan dijual juga perlu diketahui. Pemilihan barang dan jasa yang sesuai di KBLI harus dicocokkan karena setiap barang atau jasa memiliki izin usaha dan/atau izin komersial yang berbeda pula. Sebagai contoh dalam hal usahanya menawarkan pemesanan dan penjualan tiket transportasi. Perlu diperhatikan, jika usahanya hanya melakukan pemesanan dan penjualan tiket transportasi udara, laut, dan darat baik tujuan dalam negeri dan luar negeri maka KBLI yang digunakan adalah 79112 tentang Aktivitas Agen Perjalanan Bukan Wisata. Izin usaha yang digunakan adalah Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Sedangkan jika usahanya berupa jasa pemesanan sarana, seperti pemesanan tiket transportasi udara, laut dan darat, pemesanan akomodasi, dan pengurusan dokumen perjalanan maka KBLI yang digunakan adalah 79111 tentang Aktivitas Agen Perjalanan Wisata. Izin usaha yang digunakan adalah Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)
Terakhir yang perlu dipahamai oleh para pelaku usaha adalah proses pendistribusiannya karena didalam KBLI ada perbedaan antara klasifikasi perdagangan besar dan perdagangan eceran. KBLI perdaganagn besar merupakan proses distribusi yang tidak langsung sampai ke end user dalam dunia bisnis dikenal dengan istilah B to B (Bussines To Bussiness). Sedangkan perdagangan eceran proses distribusinya langsung sampai ke end user dalam dunia bisnis dikenal dengan istilah B to C (Bussines To Customer). . Karena perbedaan yang mendasar tersebut maka pemilihan kbli dengan pola distribusi tersebut tidak dapat digabung sehingga harus dipilh salah satu apakah perusahaan ingin melakukan perdagangan besar atau eceran.
Baiklah sobat legal itulah beberapa hal yang harus dipahami dalam penentuan KBLI yang sesuai dengan kegiatan perusahaan. Dengan memahami hal tersebut diatas maka harapannya para pelaku usaha tidak mengalami kendala didalam mengurus izin usaha perusahaan. Ingin berkonsutasi mengenai kode KBLI perusahaan dan ingin melakukan pendirian PT dapat segera menghubungi kami di 0818-0811-7271.
legalisasi.com jasa pendirian pt dengan syarat pembuatan pt yang mudah “One Stop Bussiness Solution”.
