Oktober 16, 2025
Share
Memilih nama Perseroan Terbatas (PT) bukanlah sekadar urusan estetika atau branding. Nama PT punya peran vital dalam legalitas dan identitas perusahaan. Sayangnya, banyak calon pengusaha yang mengalami penolakan dari Ditjen AHU (Administrasi Hukum Umum) karena nama yang diajukan tidak sesuai aturan.
Supaya prosesnya lancar, berikut adalah 7 tips memilih nama PT agar tidak ditolak, lengkap dengan contoh nyata dan panduan praktis yang bisa langsung Anda terapkan.
Mengapa Nama PT Sangat Penting untuk Legalitas Perusahaan?
Nama PT bukan hanya label, melainkan identitas hukum yang melekat pada perusahaan. Semua dokumen legal, izin usaha, hingga kontrak bisnis akan mencantumkan nama ini. Oleh karena itu, salah memilih nama bisa menghambat legalitas dan mengurangi kredibilitas perusahaan di mata mitra bisnis.
Lebih jauh lagi, nama PT yang tepat akan mempercepat persetujuan Ditjen AHU, sehingga pendirian perusahaan berjalan lebih mulus.
Menyiapkan Alternatif Nama PT Sejak Awal
Banyak calon pengusaha hanya menyiapkan satu nama, padahal risiko penolakan cukup tinggi. Untuk mengantisipasi, siapkan 2–3 opsi nama yang berbeda.
Contohnya:
Jika nama pertama ditolak, Anda masih punya cadangan yang siap diajukan tanpa perlu mengulang proses dari awal.
Menggunakan Bahasa Indonesia Sesuai Aturan Hukum
Berdasarkan peraturan, jika seluruh pemegang saham adalah WNI atau badan hukum Indonesia, maka nama PT wajib menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Sebagai contoh, nama “PT Digital Solutions Indonesia” bisa saja ditolak karena menggunakan kata bahasa Inggris. Alternatif yang lebih sesuai adalah “PT Solusi Digital Indonesia”.
Mengabaikan aturan ini bisa membuat nama Anda ditolak meskipun unik.
Hindari Nama PT yang Terlalu Generik
Nama seperti PT Sukses Makmur atau PT Jaya Abadi sangat sering digunakan. Akibatnya, peluang ditolak sangat besar.
Lebih baik pilih nama yang unik, spesifik, dan mencerminkan karakter bisnis. Misalnya:
Nama unik bukan hanya memudahkan persetujuan, tetapi juga memperkuat branding perusahaan.
Menyesuaikan Nama dengan Bidang Usaha
Nama PT sebaiknya relevan dengan sektor usaha. Jika Anda bergerak di bidang properti, gunakan kata yang mencerminkan properti.
Contoh:
Kesesuaian ini membuat nama lebih kredibel dan membantu calon klien mengenali fokus bisnis Anda.
Cek Ketersediaan Nama di DJKI dan Database AHU
Sebelum mengajukan nama, lakukan pengecekan di:
Hal ini penting untuk menghindari sengketa hukum di kemudian hari.
👉 Anda bisa mengecek ketersediaan nama merek melalui DJKI Online.
Hindari Unsur Sensitif dan Terlarang dalam Nama PT
Nama PT tidak boleh menggunakan:
Melanggar aturan ini hampir pasti membuat nama Anda ditolak Ditjen AHU.
Memikirkan Keberlanjutan Nama untuk Masa Depan
Nama perusahaan idealnya fleksibel untuk perkembangan bisnis di masa depan. Jangan pilih nama yang terlalu sempit cakupannya.
Misalnya, jika sekarang Anda hanya menjual software, jangan menamai perusahaan “PT Software Apps Indonesia”, karena jika nanti merambah ke hardware, nama tersebut jadi tidak relevan.
Pilih nama yang timeless dan bisa mengakomodasi ekspansi usaha.
Kesalahan Umum yang Membuat Nama PT Ditolak
Banyak calon pengusaha tidak sadar bahwa ada kesalahan kecil yang bisa membuat nama PT mereka ditolak. Berikut beberapa contohnya:
Kesalahan sederhana ini sering diabaikan, padahal menjadi alasan kuat penolakan dari Ditjen AHU.
Contoh Nama PT yang Disetujui dan Ditolak
Untuk memberi gambaran, berikut contoh nyata:
✅ Nama yang disetujui:
❌ Nama yang ditolak:
Belajar dari contoh ini, Anda bisa menyesuaikan nama agar sesuai aturan dan tetap unik.
Manfaat Konsultasi dengan Konsultan Hukum
Meskipun proses pendaftaran bisa dilakukan sendiri, banyak pengusaha memilih menggunakan jasa konsultan hukum www.legalisasi.com. Alasannya:
Dengan bantuan ahli, peluang persetujuan nama PT jauh lebih besar.
Tips Branding: Nama PT yang Mudah Diingat dan Profesional
Selain sah secara hukum, nama PT juga harus kuat secara branding. Beberapa tips memilih nama yang komersial sekaligus legal adalah:
Nama yang baik akan mendukung pertumbuhan bisnis sekaligus menjaga citra profesional.
FAQ – Pertanyaan Seputar Pemilihan Nama PT
1. Berapa jumlah maksimal kata dalam nama PT?
Minimal 3 kata, misalnya “PT Solusi Teknologi Nusantara”.
2. Apakah boleh menggunakan bahasa asing dalam nama PT?
Boleh, jika ada pemegang saham asing. Namun, jika semua pemegang saham WNI, wajib menggunakan bahasa Indonesia.
3. Berapa lama proses persetujuan nama PT di Ditjen AHU?
Biasanya 1–3 hari kerja, tergantung antrean dan kelengkapan dokumen.
4. Apakah nama PT boleh sama dengan merek dagang?
Tidak disarankan. Nama yang identik dengan merek dagang terdaftar bisa menimbulkan sengketa hukum.
5. Apa yang harus dilakukan jika nama PT ditolak?
Ajukan kembali dengan nama cadangan yang sudah disiapkan sejak awal..
Kesimpulan: Kunci Sukses dalam Memilih Nama PT yang Disetujui AHU
Memilih nama PT adalah langkah penting dalam mendirikan perusahaan. Nama yang tepat bukan hanya mempercepat persetujuan Ditjen AHU, tetapi juga memperkuat identitas bisnis Anda.
Ringkasnya, agar nama PT tidak ditolak:
Dengan persiapan matang, proses pendaftaran akan lebih cepat dan lancar, sehingga Anda bisa segera fokus mengembangkan bisnis.
Ingin mendirikan PT segera hubungi kami di 081808117271.